Thursday, February 24, 2011

KISAH CINTA SAIDINA ALI DAN SAIDATINA FATIMAH

Ada rahsia dalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekapan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tampalkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semua saling tertawa membanggakan tindakannya pada Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah mengherdik mereka dan seolah waktu terhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar khabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru kerana ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak ditandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di kamarnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berdakwah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam kerana sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi kewangan, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih mampu membahagiakan Fathimah.

’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaitan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu cuba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya. ’Ali menyusul Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi kerana tak bertemu beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan halang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki berani. ’Ali, sekali lagi sedar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan banyak orang, dia pemuda yang belum bersedia untuk kahwin. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulullah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali redha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan. Maka ’Ali bingung ketika khabar itu didengarinya. Lamaran ’Umar juga ditolak.

Menantu macam mana kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ’Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulullah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulullah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adzkah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ’Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?”Mengapa bukan engkau yang mencuba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencuba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..” ”Aku?”, tanyanya tak yakin.”Ya. Engkau wahai saudaraku!” ”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandaikan?””Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”’Ali pun menghadap Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat keanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahawa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Nabi.Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia bersedia ditolak. Itu risiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?” ”Entahlah..” ”Apa maksudmu?” ”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ bermakna sebuah jawapan!”. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya! ”Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

’Ali adalah gentleman sejati. Tidak hairan kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Puteri Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, kerana sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda” ‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mahu berkahwin denganku? dan Siapakah pemuda itu? ”Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, kerana pemuda itu adalah Dirimu”

Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah kahwinkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4).

Saturday, February 5, 2011

PANJI KEAGUNGAN KITA, ISLAM!


Wahai Kaum Muslimin!

Junjungan besar kita, Nabi Muhammad saw bersabda, dari Ibnu Abbas ra ,

"Al-Liwa'uha baidho' wa ar-rayatuha sauda'!"

"Bahawa bendera Nabi Sallallahu 'alaihi wa Sallam berwarna putih, sedangkan panji beliau warnanya hitam."

Inilah panji mulia yang diperjuangkan oleh Rasulullah saw, para sahabat radhiallahu anhum dan para khalifah yang berani menentang kebiadaban puak kuffar! Inilah panji Rasulullah saw yang dipertahankan dengan darah dan nyawa Sahabat terkenal, Ja'far bin Abi Thalib ketika perang Mu'tah dimana umat Islam yag hanya mempunyai kekuatan 3000 orang menentang kekuatan Rom dan seluruh penduduk jazirah Arab yang berjumlah 200,000! Suatu nisbah yang tidak masuk akal, 1 nisbah 6! Seorang tentera kaum muslimin terpaksa berhadapan dengan 6 orang tentera kuffar!

Di dalam peperangan ini, Ja'far bin Abi Thalib yang di amanahkan oleh Rasullah saw untuk menjadi Amirul Jihad mengepalai kaum muslimin telah ditebas tangan kirinya yang memegang teguh panji Ar-Royah! Langsung disambut oleh tangan kanan beliau! Kemudian tangan kanannya pula dipotong tanpa belas kasihan, Ja'far bin Abi Thalib tidak mengalah, malah memeluknya dengan sisa tangan yang ada!

MasyaAllah, sahabat mulia ini akhirnya dilempar dengan lembing daripada belakang sehingga terbelah badan beliau syahid di medan peperangan! Rasulullah saw menganugerahkan gelaran Ja'far Al-Janahain kepada beliau, iaitu Ja'far yang mempunyai dua kepak yang kini sedang bebas berterbangan di jannatul Firdaus, Subhanallah! Inilah hasilnya setelah bermati-matian memperjuangkan panji Rasulullah saw! Ganjaran ini tidak mungkin didapati oleh tentera-tentera Turki, Pakistan, dan Malaysia yang bermati-matian berperang di Afghanistan di bawah panji kotor Amerika!

Bendera Jalur Gemilang juga tidak layak untuk dimuliakan oleh kita sebagai umat Islam yang mengucapkan kalimah Laa ilaha illallah, muhammadur Rasulullah! Bendera Jalur Gemilang ini adalah sebuah bendera yang dihasilkan melalui sebuah pertandingan yang telah mendapat kelulusan King George Vl pada tahun 1950! Maka tidak hairanlah kita kalau selama ini kita melihat bendera kita ini benar-benar mirip bendera Amerika! MasyaAllah!

Panji inilah juga yang diperjuangkan oleh Panglima Perang Thariq Bin Ziyad di zaman Khilafah Umaiyah yang telah memimpin futuhat ke atas Sepanyol pada tahun 711M. Setelah mendarat di sebuah tempat yang kemudiannya di namakan Jabal Thariq, beliau memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berpidato di hadapan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka:


Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.

Pasukan Thariq yang hanya berjumlah 7000 orang, terus menyerbu ke benteng pertahanan puak kufar di wilayah Sepanyol yang mempunyai kekuatan berjumlah 25,000 orang tidak sekali-kali mematahkan semangat mereka kerana sudah tidak ada apa-apa lagi yang perlu dirisaukan, jika mereka memenangi pertarungan ini, kaum muslimin akan mendapatkan kemuliaan, dan sekiranya mereka mati, mereka akan dinobatkan oleh Allah sebagai syuhada' fi sabilillah! Dengan berkat keimanan dan semangat mereka mengibarkan panji Rasulullah saw, Umat Islam menyebarkan cahaya Islam ke seluruh Sepanyol selama lebih dari 700 tahun lamanya!

Panji inilah juga yang diangkat tinggi oleh Pahlawan Agung Salahuddin Al-Ayyubi ketika menghadapi tentera Salib yang diketuai King Richard di dalam perang Hittin. Tentera Salib dengan sewenang-wenangnya menumpahkan darah kaum muslimin di Baitul Maqdis dan berpesta arak di atas mayat-mayat kaum muslimin yang darahnya mencecah sehingga ke lutut!

Shalahuddin Al-Ayyubi yang merupakan seorang Muslim berbangsa Kurdish tidak berdiam diri bagi menyelamatkan kehormatan umat Islam yang berbangsa Arab di Baitul Maqdis! Bagi menghadapi kekuatan tentera salib, Salahuddin Al-Ayyubi terlebih dahulu menyatukan kekuatan umat Islam di Syria, Mesir, Sudan, Yaman, dan Hijaz sehingga berupaya membalas kembali kebiadaban tentera salib yang mengakibatkan 30,000 tentera salib mati dengan hina di tangan tentera umat Islam!

Panji inilah juga yang di junjung tinggi oleh perwira umat Islam, Sultan Muhammad Al-Fatih ketika membuka kota Konstantinople yang menjadi kubu kuat Rom Byzantium! Rasulullah saw pernah mengkhabarkan kepada kita di dalam hadithnya ketika sedang menggali Parit Khandaq;

"..Konstantinople akan jatuh ke tangan tentera Islam. Amirnya adalah sebaik-baik Amir, tenteranya adalah sebaik-baik tentera......"

(Hadis riwayat Imam Ahmad)

Panji inilah juga yang dibawa oleh Sultan Saifuddin Qutuz yang memerangi tentera Monggol di dalam peperangan Ain Jalut, dalam rangka membalas dendam darah 1.8 juta kaum muslimin yang ditumpahkan di Baghdad! Tentera Monggol yang tidak pernah kalak ketika itu yang menguasai jajahan seluas Poland sehingga Korea menjadi kegerunan manusia seluruh dunia memberikan pilihan kepada Qutuz samada berperang atau menyerah.

Saifuddin Qutuz tidak melakukan hal yang menghinakan umat Islam sepertimana pemimpin umat Islam saat ini yang melakukan perjanjian damai dan bersalaman dengan musuh yang tangannya penuh dengan darah umat Islam. Namun Saifuddin Qutuz bangkit mengembalikan maruah umat Islam yang dicalar oleh puak kuffar monggol! Malah beliau menempelak pemimpin-pemimpin yang takut menghadapi musuh dengan berkata:

"Wahai pimpinan muslimin! Kamu diberi gaji dari Baitul Mal sedangkan kamu tidak suka berperang. Aku akan pergi berperang. Sesiapa yang memilih untuk berjihad, temankan aku. Sesiapa yang tidak mahu berjihad, baliklah ke rumahnya. Allah akan memerhatikannya. Dosa kehormatan muslimin yang dicabuli akan ditanggung oleh orang yang tidak turut berjihad."

Wahai Kaum Muslimin!
Telah nyata keberanian nenek moyang kalian! Mereka merupakan para pahlawan yang sanggup berjuang dan siap mati demi Islam! Dan telah nyata pengkhianatan yang dilakukan oleh pemimpin kalian yang ada pada hari ini! Mereka malah menjadi agen, menjadi hamba yang menuruti arahannya Amerika.

Mereka memberikan segala bahan galian kepunyaan umat iaitu minyak kepada Amerika dengan harga yang murah, mereka memberikan tanah-tanah umat kepada Amerika untuk membuat pangkalan tentera para syaitan yang memusuhi Allah, mereka memberikan ruang udara kita bagi mengebom saudara kita sendiri! Mereka menghulurkan tangan berjabat mesra dengan tangan pemimpin nombor satu umat Islam yang penuh dengan darah anak-anak Palestin, Iraq, dan Afghanistan! Apakah ini pemimpin-pemimpin seperti ini kita inginkan?

- artikel ilivislam -

FINAL EXAM DAH DEKAT !


Assalamua'laikum w.b.t buat si comel n si kacak yang berkunjung ke sini.. :) Kaifa haalukum? How are you? como você está? Ce, banyak2 bahasa pulak yer.(",) Apa2 pun, jangan lupa mula menjawab dengan Alhamdulillah..

Herm, final exam dah nak dekat.. Selamat bersiap sedia menempuh fatrah imtihan.. Disini saya share jadual exam yang dah saya tahu yer.. Tapi khusus untuk student IRK (Islamic Revealed Knowledge) ja..

9hb 2 2011 - EPT (English Placement Test)
16hb 2 2011 - COMPUTER (9 a.m)
- HUMAN SCIENCES (2.30 p.m)
17hb 2 2011 - HADITH (2.30 p.m)
18hb 2 2011 - CREATIVE & CRITICAL THINKING (9 a.m)
21hb 2 2011 - HADHARAH (9 a.m)
23hb 2 2011 - FIQH (9 a.m)

Tapi sahabat2, jadual ni tertakluk kepada perubahan uia.. (",)
Moga Allah kurniakan kejayaan kepada kita semua.. Ameen..

SYUKUR !


Subhanallah,Alhamdulillah,
Syukur pada Allah yang menciptakan kita..
Seluas lautan yang tidak pernah ada tepinya..
Itulah nikmat kurnianya selama ini..
Sesekali diri diuji hingga tak berdaya langkahku..
Itu sebenarnya nikmat kasih sayang dariMu padaku..
Di dalam hati yang keresahan..
Kau datang menemani memberi sinar penuh harapan..
Di dalam hati yang kekosongan..
Kau isikan kasihMu agar jadi panduan menerus kehidupan..
Doa ikhlas silih berganti dihati..
Terima dengan syukur segala pemberianNya..
Pasti ada kemanisan yang tersembunyi..

Thursday, February 3, 2011

6 PERSIMPANGAN


Assalamu'alaikum w.b.t.. Asalnya tangan malas untuk menaip, memandangkan saya sedang menyelesaikan asignment hadharah (tamadun) yang belum selesai.. Tapi hati ni suruh jugak untuk post disini. Saya bawa satu kisah disini special untuk sorang adik tu dan untuk semua.. Entah adik baca atau tidak wallahu'alam.. Harap2nya adik ada masa untuk buka laman yang tak seberapa ni.. Moga2 adik faham apa yang akak maksudkan..


Abu Bakar r.a. berkata,

"Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah s.w.t. di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh mengajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud,

"....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."

Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah s.w.t., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan."

Iblis laknatullah adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis laknatullah.. Oleh itu, manusia hendaklah sentiasa berwaspada sebab iblis laknatullah sentiasa melihat tepat pada sasarannya..

Jauh dari sudut hati akak, terus berdoa dan berharap.. Fikirlah..

~Wallahu'alam~
 

Fully Design By IZZA SAKURA | For FADHLIN SAKINA 2013 ©| Best View: Google Chrome